More Categories

Cari Blog Ini

Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 29 September 2020

Pagi Tadi, Liverpool Kembali "Menguji" Kesehatan Jantung Pendukungnya

 



Pemain senior Liverpool, James Milner sempat menulis ciutan menarik di account Twitternya. Ia menulis kalimat guyonan tetapi memang betul ada. Katanya, memberikan dukungan Liverpool saat ini tidak baik buat mereka yang punyai permasalahan dengan jantung.


"Health warning. If you suffer from anxiety or heart problems, it's not advisable to dukungan LFC," tutur Milner sambil memberikan tambahan emoticons nyengir.


Ciutan itu dicatat Milner selesai kemenangan menegangkan Liverpool atas Aston Villa pada awal November kemarin. Pikirkan, sampai lima menit mendekati pertandingan usai, Liverpool masih ketinggalan 1-0 di Villa Park. Yang berlangsung, Liverpool kembali menang melalui gol pada menit ke-87 serta 94.


Tidak sekali itu, Liverpool mengetes "kesehatan jantung" pendukungnya. Di Liga Inggris musim kemarin, Liverpool seringkali menang menegangkan melalui gol di beberapa menit akhir. Sang Merah dapat mengganti peluang hasil seimbang jadi kemenangan.


Unsur mental kuat yang 'membenci kekalahan' itu yang pada akhirnya jadi penentu Liverpool mendapatkan gelar ke-19 di mereka Liga Inggris, sekaligus juga akhiri penantian 30 tahun.


Nah, di Premier League musim 2020/21 ini, Liverpool kelihatannya masih suka 'menguji' kesehatan jantung beberapa pendukungnya.


Lihat performa mereka di minggu pertama pada 12 September lampau. Liverpool memulai pertandingan dengan mendebarkan. Mereka unggul 3x tapi dapat disamakan 3x oleh Leeds United. Liverpool pada akhirnya menang 4-3 atas team promo itu.


Narasi bersambung. Selasa (29/9) pagi hari barusan, Liverpool yang melayani Arsenal di Anfield pada minggu ke-3 Liga Inggris 2020/21, kembali lagi memainkan laga yang buat dag dig dug beberapa pendukungnya.


Keadaan mendebarkan itu serta muncul sebelum laga. Media-media di Inggris menyampaikan kabar jika penjaga gawang Alisson Becker serta pemain tengah Thiago Alcantara tidak tampil sebab luka.


Seandainya kedua-duanya tidak tampil, itu jelas berita jelek buat Liverpool. Kedua-duanya diperlukan saat hadapi Arsenal yang sedang bagus-bagusnya. Rupanya, cuman Thiago yang tidak bermain. Alisson masih tampil.


Fan Liverpool yang melihat langsung laga ini, lalu diminta menghela nafas panjang saat pada menit ke-25, Andy Robertson salah buang bola.


Tujuannya menghindari bola crossingan pemain Arsenal dari gawangnya, bola justru ke arah striker Arsenal, Alexander Lacazette. Pemain dari Prancis ini juga membobol gawang Alisson serta bawa teamnya unggul.


Tetapi, cuman dalam sembilan menit, Liverpool telah dapat kembali unggul. Gol gampang Sadio Mane melanjutkan tendangan Mo Salah pada menit ke-28 serta gol Robertson pada menit ke-34, membuat Liverpool unggul 2-1.


Alisson lakukan dua pengamanan penting


Score 2-1 itu bertahan sampai akhir set pertama. Keadaan itu membuat simpatisan Liverpool jelas suka. Tetapi, belum saatnya bersenang-senang.


Karena, diawalnya set ke-2, simpatisan Liverpool malah merasai peristiwa mendebarkan yang sebetulnya. Lacazette 2x terlepas. Ia tinggal bertemu dengan Alisson.


Di peristiwa berikut, penjaga gawang asal Brasil ini menunjukkan jika dianya pemain "tidak terpindahkan" penting buat Liverpool. Pada menit ke-58, Alisson cepat membaca usaha Lacazette yang akan mencongkel bola. Lalu, pada menit ke-68, Alisson menangkis tendangan Lacazette dengan satu tangan.


Seandainya saja dua kesempatan itu menjadi gol kekeduanya, akhir narasi laga itu kemungkinan tidak sama. Arsenal dapat bawa pulang point dari Anfield. Bahkan bisa saja menang.


Inilah Sebab Selalu Kalah dalam judi bola online Supporter Liverpool baru dapat tenang saat pemain baru, Diogo Jota yang baru delapan menit di atas lapangan, cetak gol ke-3 pada menit ke-88. Score 3-1 itu bertahan sampai akhir.


Tentunya, kemenangan tetap mendatangkan bahagia. Atas nama menang, kita dengan gampang menyebutkan kemenangan Liverpool selesai ketinggalan itu jadi bukti kekuatan mental Sang Merah. Seperti saat mereka mengakhiri perlawanan Leeds United di minggu pertama.


Tetapi, beberapa simpatisan Liverpool tentunya semakin lebih suka jika teamnya menang dengan nyaman. Tak perlu ketinggalan terlebih dulu. Tak perlu lihat kekeliruan pemain sendiri. Tak perlu melihat penyerang musuh terlepas sampai 2x.


Secara singkat, beberapa fan pasti tidak mau lihat Liverpool sendiri yang membuat diri mereka dalam kesusahan. Seperti di pertandingan menantang Arsenal, walau kuasai pertandingan, Liverpool tidak dapat mengakhiri beberapa kesempatan. Lalu kemasukan gol, serta harus bangun serta berdebar sampai menit akhir.


Jika bisa pilih, simpatisan Liverpool pasti bertambah menyenangi kemenangan atas Arsenal pada musim 2019/20 kemarin. Sebatas info, terdapat beberapa narasi sama yang berulang-ulang saat Liverpool menaklukkan Arsenal pagi hari barusan.


Plot ceritanya seakan menyadur cerita pertemuan kedua-duanya di Liga Inggris musim 2019/20 pada 24 Agustus 2019 kemarin. Bilapun beberapa narasi sama itu dipandang bertepatan, itu bertepatan yang berulang-ulang.


Ya, bertepatan pertama, jadwal pertemuan ke-2 team itu berlangsung di minggu ke-3. Bertepatan ke-2, Liverpool-Arsenal menyongsong agenda itu dengan saling mencetak kemenangan di dua pertandingan awal.


Serta bertepatan ke-3, pertandingan di Anfield pagi hari barusan usai dengan score 3-1. Itu persis sama dengan kemenangan Liverpool atas Arsenal pada minggu ke-3 musim kemarin. Dan, Liverpool menjadi lagi team pertama yang menaklukkan Arsenal di Liga Inggris.


Tetapi, dibalik serangkaian bertepatan yang berulang-ulang itu, jalan cerita tatap muka ke-2 team pagi hari barusan, sebenarnya benar-benar tidak sama dibandingkan tahun kemarin.


Musim kemarin, Liverpool menang dengan nyaman. Mereka pernah unggul 3 gol atas Arsenal. The Gunners baru dapat membuat 1 gol di 10 menit akhir.


Serta, menurut analis Sky Sport, Nick Wright, laga saat itu bisa usai bertambah jelek buat Arsenal. Karena, Liverpool membuahkan 25 kali tembakan semasa 90 menit.


Toh, buat simpatisan Liverpool yang menyenangi kehebohan, mereka bertambah menyenangi laga mendebarkan semacam ini. Pasti dengan catatan, Liverpool menang diakhir pertandingan.


Yang pasti, Liverpool kelihatannya tidak stop memainkan pertandingan mendebarkan. Ditambah, agenda selanjutnya cukup melawan.


Di minggu ke-4 Liga Inggris, Liverpool akan away ke tempat Aston Villa (5/10). Villa sedang tampil oke. Mereka menang di dua laga awal. Bukan mustahil, pertandingan menegangkan minggu kemarin akan kembali lagi tersaji.


Lalu di minggu ke-5, Liverpool akan hadapi tuan-rumah Everton. Pertandingan derby Merseyside ini sering ketat. Ditambah lagi, Everton yang dilatih Carlo Ancelotti, tengah tampil oke. Kedatangan James Rodriguez dari Real Madrid membuat Everton menang di tiga pertandingan berturut-turut.


Seandainya dapat melalui dua pertandingan ini dengan kemenangan, simpatisan Liverpool kelihatannya bisa optimis, Sang Merah dapat kembali lagi juara. Walau pertandingan masih panjang, tapi Liverpool telah menunjukkan persistensi mereka.

0 on: "Pagi Tadi, Liverpool Kembali "Menguji" Kesehatan Jantung Pendukungnya"